Sabtu, 25 Desember 2010

Share aja

Mengapa Banyak Pasangan Berwajah Mirip

Kemiripan pasangan seringkali dijadikan sebagai indikasi bahwa mereka berjodoh.
VIVAnews - Apakah ada yang pernah berkomentar, wajah Anda dan pasangan mirip? Jika ada, pasti komentar berlanjut bahwa kalian berjodoh. Benarkah kemiripan sejumlah pasangan terjadi semata-mata lantaran jodoh?

Selama bertahun-tahun, peneliti berusaha membedah fenomena tersebut. Studi terbaru Universitas Michigan menemukan, makin lama hidup bersama, pasangan akan tampak makin mirip satu sama lain. Tak hanya wajah, tapi juga cara bicara, dan perilaku.

Seperti dikutip dari laman Your Tango, psikolog Robert Zajonc meneliti sejumlah pasangan sejak pengantin baru hingga usia pernikahan mencapai 25 tahun. Selama hidup bersama, masing-masing pasangan ternyata saling bermetamorfosis sehingga terlihat mirip satu sama lain.

Setiap pasangan memiliki kecenderungan untuk saling memahami ekspresi wajah satu sama lain. Tanpa sadar, mereka akan hafal dengan ekspresi pasangannyaa Wanita Lajang Tertarik Pria B. Perlahan mereka pun akan saling memengaruhi, dan pada akhirnya akan menggunakan ekspresi yang sama dalam interaksi sosial. 
Studi pada 2006 juga menemukan bahwa pasangan yang hidup bersama dalam waktu lama tidak hanya membangun ekspresi yang menimbulkan kemiripan, mereka juga membangun temperamen dan emosi yang sama.


Walaupun secara genetika tidak memiliki keterkaitan, banyak pasangan saling berbagi sejumlah hal yang secara alami akan membangun kemiripan di antara mereka.

Minggu, 12 Desember 2010

Bring Me Home


Sejauh apapun langkahmu,
Sekeren apapun dunia barumu,
Secemerlang apapun kariermu,

slalu ada energi besar yang membawamu untuk kembali.
untuk merebah di kasur ternyaman..
untuk membasuh muka dengan air hangat tapi segar..
untuk memandang wajah terindah. Wajah ibumu..

Ahh... memang semua yang terbaik ada di rumah.
cermin yg tak pernah bohong.
tempat pertama kali berbuat kesalahan..
dan saat itu juga kau diingatkan..

Taukah rumah yang kau tuju?
Itu aku.. (halah endingnya ra nyambung.. hehe)

Kamis, 02 Desember 2010

Aku Tercekat

Barusan seorang temen ngirim sms bunyinya gini:


Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang kuliah jauh dari kedua orang tuanya..akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.
Lalu bagaimana dengan Papa?
Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?


Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

   Mungkin kata" renungan itu uda sering sliwar-sliwer di notes fb, atau di bbm.
Jadi waktu aku nerima tu sms, yaa tanggepanku biasa aja.

Tapi ini lain, waktu telpon bunyi dan itu dari mama.

...setelah ngobrol ngalor ngidul, crita hari ini belajar sidik jari ama kebotakan, mama bilang:
"Papahmu blom pulang tu. Biasane Papa kalo pulang mesti nanyain uda ditelfon blom anak-anake?"
*hem?

limabelas menit kemudian, pas adzan maghrib..
suara khas Papa kedengeran.
suara yang slalu aku dengar di rumah, waktu Papa baru pulang sambil nenteng plastik isinya roti.

"Ma, itu Papa ya?"
"Iya..baru pulang tu Papimu..ni ngomong.."

"Halo cantik, uda makan belom?" kata Papa. *Papa emang manggil smua anak ceweknya dengan sebutan "cantik". Tapi dia ga manggil anak cowonya dengan "ganteng" hehe
"Belom Pa.. Papa baru pulang ya, Pa?"
"Iya ni canteek.. Papa cape nih.."*tumben bgt Papa ngeluh cape
"Knapa paaa?"
"Tadi ada 100an pasien di poli, dokter Sahid, dokter blabla ada seminar di Jakarta, ada yang mantu.. jadi pasiennya ke Papa.."
"Waa.. 100 pasyenn? mabok dong Pa.. Eh Pa, tau ga si.. tadi kan aku belajar kebotakan ya Pa.. trus ada gambar jenis" botak Pa.. ada yang belakang ke depan, ada yang di depan doank gtu" deh.. trus temenku spontan bilang "yang ini kaya Papamu, Li".. gtu Pa.."
"Wahaha.. si *** bilang gtu? Papa ga botak seeeh?!!" respon Papa

Trus obrolan ke Mama lg..
"Eh Ma, tadi si *** ngirim sms pas bgt deh ama Papa.."
"Sms apa?"
"Ntar deh aku kirimin Ma.."

Trus adek nimbrung juga..
"Mba Lia.. aku TRY OUT nya bagus-bagus looohh..
Matem 90, Basa Ind 94, Basa Ing 96, Fisika 85 (laenya lupa) Aku pinter kaaan!!"
"Haha..waah. Gtu donk. Katanya mo daftar SMA di Malaysia..jadi nggak?"
"Yee.. iya doongg!!!"

Di akhir pembicaraan, Papa ngasi wejangan gmana belajar yang semangat, gmana seorang dokter yang sebenernya..
Trus di ujung bgt pembicaraan, Mama bilang sana sholaat! Sms dari *** kirimin yaa.

Dan abis nutup telpon, aku makan ketring..
menunya menu rumah bgt ;)
abis itu aku sholat magrib, dan benar" menyadari betapa Allah sudah menempatkan aku pada keluarga ini. Sebuah nikmat yang sampe kapanpun ga keitung.

Cuma pengen jadi yang terbaik bagimu.. My super Mom & Dad!!!!