Kamis, 28 Maret 2013

Aku tidak sedang menghibur diri


Aku kembali tabu membicarakannya. Persis ketika tubuhku masih dibalut putih-biru dengan rambut tebal juntai. Seperti baru pertama menyentuhnya.

Aku takkan punya nyali untuk menyusun kata di luar common topic.
Ya. Topik sejuta umat atau sekali buka langsung dihabiskan bagai susu kotak pasteurisasi.
Tenang, kalian akan melihatku sebagai makhluk haha-hihi yang bisa ditemui di depan wajah dosen di setiap perkuliahan. 
Dan bila musim acara kampus, aku akan senang membantu kalian dengan permainan warna pastelku.
Aku memang terlihat seperti itu.

Sebenarnya ini  bukan keluhan atau hal yang penting untuk diangkat sebagai suatu topik.
Kalau bicara penting-pentingan, mencari topik untuk tugas Evidence Based Medicine (EBM) kelompokku itu jelas lebih penting.
Aku cuma rindu saja sih, untuk bergalau khas bau kencur.
Bau beras kencur itu sedap by the way. Aku senang membauinya dulu sebelum menyeruputnya.

*****

Ohya, kemarin aku baru mengatakan ini pada sahabatku:

"Rasanya persis seperti waktu aku mendengar seseorang itu berjalan di lorong gedung kami bersekolah, dengan orang yang aku takutkan."

Kemudian aku segera meralatnya:

"Aku tidak peduli. Terlalu banyak passion yang waiting list dalam hidupku. Terlalu naif, lemah dan kufur jika aku mengijinkan sebulir sekret glandula lacrimale jatuh karena hal itu."

"Mulai sekarang kamu lupakan saja ya? kata sahabatku dengan tampang siap jadi lap gombal.

"Hahaha, aku memang tidak pernah benar-benar memikirkannya." 

(tapi pernah kusebut namanya di doa malamku) 

Nah kan. Aku masih normal. Aku masih bisa menjadi si Jadoelz Najonkz Galauwers. 
Hahaha. Cukup sekali saja ya!

Minggu, 17 Maret 2013

The Magic Sound Number Two



Saya membuka blog -mbak penyiar yang senafas- itu lagi.
Langsung saya scroll ke tahun pertama dia melahirkan anaknya (tulisannya)
Saya berhenti pada satu judul.
Lalu saya selidiki isinya.

Dan itu seakan menjawab,
"INI AKU, KAWANMU :)"

Pada postingan saya ini:
Kawan, jika ada..

Kamis, 14 Maret 2013

Brown-Maroon instead Black-White as Basic Colors







2013.
I heart blending brown maroon.
Baru ngeh pas iseng ngumpulin jadi 1 folder.



See? I'm terrible at sketching
But I made it sincerely.
Check out her eyes, assymetric -____-
She didn't have strabismus FYI ;D

Sabtu, 09 Maret 2013

Hijab dan blackberry


Ga sengaja liat ilustrasi ini waktu browsing tentang Radikal Bebas.
Trus tahan napas bentar.
Beberapa minggu lalu, saya bermimpi bersama ayah melihat 2 jalan yang menanjak ke atas.
Yang satu banyak burung-burungnya. Yang satu banyak bintang-bintangnya.
Trus ayah memilih yang banyak burung, saya jalan satunya.
Tapi ujung-ujungnya saya bertemu ayah di jalan yang saya pilih.
Lalu muncullah scene-scene ireguler khas mimpi.
Kemudian tibalah satu percakapan dimana saya bertanya 3 hal pada ayah.
Yang pertama dan kedua saya lupa. Yang ketiga begini, "Pa, gimana rasanya ketemu Tuhan?"
Papa menjawab dengan menyebutkan satu surat dan ayatnya. Dan itu langsung membuat saya terjaga.
Jam 3-an. Saya tidak ingat persis ayat apa.
Kalau tidak 5:59, Al-Ahzab 59, atau mungkin 59:5. Entah.
Dan begitu bangun, saya reflek membuka Al-qur'an digital di tab.
Masih dalam keadaan setengah sadar, yang pertama saya buka Al-Ahzab: 59. Isinya tentang hijab.



"O Prophet, tell your wives and your daughters and the women of the believers to bring down over themselves [part] of their outer garments. That is more suitable that they will be known and not be abused. And ever is Allah Forgiving and Merciful." 
Saya pikir, kok ga terlalu ada korelasinya ya?
Kemudian saya buka surat-surat lain yang masih mengandung unsur 5 dan 59.
Lebih jauh korelasinya.
Hmm, trus saya bergumam.. Kalau saya disuruh berjilbab, bukankah saya sudah berjilbab?
Apa mungkin untuk keluarga saya yang belum?

Tapi saya berpikir lagi. 

Mimpi ini, datangnya darimana?
Dari Allah, syaiton, atau nafsu saya sendiri?
Googling-lah saya tentang pandangan mimpi dalam islam.

Dan ternyata mimpi di saat haid itu, biasanya mimpi dari syaiton.

Ya, saya sedang halangan waktu itu.

Ya sudah, ga terlalu saya pikirkan deh.

Tapi kemudian tetap, saya mengajak keluarga saya yang belum berjilbab.
Karena perintah-Nya demikian jelas di surat An-Nur:31, Al-A'raf:26 dan surat-surat lainnya.

Bahkan saat perintah berhijab turun pertama kali, wanita-wanita yang beriman langsung menyabet korden untuk menutupi tubuh mereka.

Prinsipnya: Sami'na wa ato'na (We hear and we obey)


Ohya, [SEKILAS INFO] nih
Innalillahi wa inna ilaihi roji'un.
Blackberry saya hilang Kamis kemarin.
Bagi mbak bro dan mas bro yang kangen ama saya, bisa gapai (terjemahan abis) saya di twitter atau tumblr atau komen blog ini.
Makasih :))

Wassalamualaikum wr wb