Sabtu, 24 Desember 2011

Khorea Sydenham


I’m so curious about Khorea Sydenham.

Iya, jadi lagi ngerjain PBL dengan skenario berjudul : Sesak Nafas Jantung (kurang lebih isinya tentang Penyakit Jantung Rematik)

Antara niat-gak niat gitu ngerjainnya. Soalnya hati dan energy udah abis di ujian anatomi tadi siang dan malemnya mesti kejar setoran.

Eh tapi tiba-tiba tercenung di deretan kalimat penjelasan Khorea ini.
FYI: Khorea Sydenham adalah sebuah manifestasi klinis yang khas pada Demam Rematik.

15% kasus, biasanya kena cewek.

#perubahan kepribadian

Gerakan-gerakan ga terkoordinasi, kaya ga ada tujuan dan emosinya labil | Manifestasi ini lebih nyata kalo penderita bangun dalam keadaan stress |Selalu tampak gugup, dan seringkali menyeringai | Cara bicaranya ketahan-tahan dan meledak ledak |Koordinasi otot otot halus susah |Gerakan lengan, tangan dan jari persis kayak garpu | Tulisan tangannya jelek, dan ditandai oleh coretan ke atas yang tidak mantap dengan garis yang ragu-ragu |Di puncak gejalanya, tulisannya ga bisa kebaca sama sekali

Huik??

Namanya sih bagus ya, Khorea Sydenham. Kirain ketemu gejala ini di Korea gitu. Trus saya kan suka dikatain Korean Girl tuh, kok ya jadi gak bangga gara-gara ini. hehe

Ini kerjaannya bakteri Streptococcus beta hemolitik Grup A (SGA) yang gak disembuhin bener-bener nih

Sebenernya hal yang biasa anak-anak (5-15 tahun) kena radang tenggorokan (tonsilofaringitis) akibat bakteri itu.
Tapi mungkin karna disepelein, kurangnya edukasi, sama tingkat ekonomi rendah, hal yang biasa ini jadi luar binasa.

Bakteri SGA tadi ngebentuk suatu antigen yang akhirnya menimbulkan reaksi antigen-antibody (autoimun) yang bakal kena jantung, sendi, dan sistem saraf pusat.
Nah yang di bold ini asal muasal terciptanya Khorea S.

Watch this! a 6 years old girl, who has recovered from Chorea Sydenham. She learn to walk again. Amazing! It seems the unique dance i've ever seen!


==>She dance!

once more, please spare ur time.

==> Dia mirip Pedro Amigos

Tapi untuk sampe ke Penyakit Jantung Rematiknya (PJR= kelainan katup jantung (stenosis / regurgitasi) akibat gejala sisa DR) perlu ada gejala-gejala lain yang tercantum di Kriteria Jones.

Nah yauda deh, sampe sini aja. Karna saya kepo-nya ama si Khorea bukan sama Om Jones-nya :D

Sabtu, 03 Desember 2011

Blue Astuti Ribbon

Kemaren malem, aku mencoba sukses dengan nyicil belajar Anatomi.
Ditemenin Torabika Cappuccino dan pisang raja *hidangan yang tidak relevan* aku-pun menembus dinginnya waktu.

Bolak-balik Sobotta, corat-coret buku perpus. Dan hening. Bosen. Jambak-jambak rambut tetangga.
Trus ngeliat sekeliling. Berantakan banget yak meja belajar guee.
Ada kertas Asturo bekas tugas IM (semacem Ospek) dulu.


Kayaknya masih virgin banget tu kertas.
Mesti gue apa-apain nih.

Pensil warna dan kroconya ternyata menyanggupi ideku buat ngerjain si Astuti.

Sejurus kemudian. .

ga pake ngukur, asal potong.
bingung dikasi apaan atasnya. . *sruputKopi

ancur inside

posterior view. asimetris.

HASIL BEGADANG smalem: Pencil Case Abal-Abal.

ICE has made My Day

Duluu, waktu SMA.. pernah tercetus, "Pengen deh jadi redaktur majalah.. " ato "Mau deh jadi jurnalis."
Gatau kenapa, waktu itu mikir, jadi redaktur majalah kok keren ya. -____-''
Trus ambil ancang-ancang kuliah di jurusan Komunikasi Jurnalistik.
beneran daftar sih, tapi ya gitu hasilnya. Lo lo pade tau kan. Zzzz

Dan menurut skrip skenario Allah, saya memainkan peran di Jurusan Kedokteran.
Awalnya berusaha mengubur semua puing-puing asa. Azek~
sampe pada akhirnya Allah menyelipkan surat kecil lewat salah satu organisasi kampus, Senat Mahasiswa.

Ini mau jujur-jujuran ya.
Bisa dibilang saya siswa pasif semasa mengenyam pendidikan.
Buta ijo masalah organisasi.
Dan ga minat sama sekali buat berkontribusi.
Tapi lain cerita waktu Senat masuk kelas, promosi ada departemen Medikasi, yang NB: bidang jurnalistik dan fotografi.

Iya gitu, emang agak kikuk pas udah masuk di dalemnya.
awam banget. mental saya juga masi selevel tempe bacem. manis-manis becek gimana gitu.
tapi dalam hati kecil pengen belajar sih. ntar berguna gitu buat di lapangan kerja. doakan saya kuat teman-teman.

dan yang paling saya tunggu sih, program kerja Bulletin Kampus.
Karna emang itu motivasi saya masuk senat, huehe

Ribet juga yak ternyata. Kalo ga rapat, deadliiine mulu kerjaannya. ;D
Trus saya kebagian nge-design gitu deh. ama ngeliput dikit.
Abal-abal bener dah.
Rencananya mau pake potosop. ato adobe inDesign.
Donlot tuh di indowebster. Tapi buseengg berminggu-minggu kaga kelar-kelar tu donlotan.
Saya lupa 1 hal. Paket modem saya emang pake yang termurah. #mentalAnakKos

Deadline udah H-4 dan saya belom nge-design blabar pisun.
Editor udah ngedesek terus. tanduk ama dengusan napasnya uda kayak banteng di acara GrandPrix Matador *terlepas orangnya baca apa engga: iya iya ampooon!
Ah bodo ah, pake Word aja kalo gitu.


Dan sebulan kemudian dengan segala persengketaan yang panas *lo kira Jupe-Depe?
1000 eksemplar buletin yang dinamai "ICE" ini pun terbit.

Ka Shirin, bu kadept yang design 

Lalu dari halaman 1-15 bung Sofi yang design.
16 ampe 30 baru saya deeh. Beberapa gini wujudnya..















Gimane bang?
Amatir banget yak? 

Keliatan biasa aja emang, jadi redaksi buletin kampus. 
Tapi melihat teman-teman membaca dan berkomentar, ada yang antusias sekali dan ogah-ogahan..
Ya, sesederhana itu saya memaknai kebahagiaan.
Ternyata saya masih bisa menyalurkan passion saya walopun bukan di Jurusan yg spesifik.

Oia, here's the ==>


~Medikasi feat. BPM~

Minggu, 02 Oktober 2011

Bima_antara dalam 3 gariswaktu ~

Bima_antara

Selalu saja begini.

Nyaliku maju mundur begitu kutulis nama itu setelah tanda '@'
Sekalinya merangkai kata penyandingnya, kuhapus secepat lintasan komet Halley, beberapa saat setelah terposting.
Lain cerita kalau koneksi internet sedang melawanku. Aku bisa panik sekali.

Atau kalau mau bertahan 5 menit di ranah maya, aku akan mempostingnya setelah memastikan ia terlelap.

Pengecut, ya?

Aku hafal jam tayangmu.

Fajar pukul setengah 5 dimana kau bersiap melancong.
Saat matahari sedang terik-teriknya dan kau menggoda matahari itu dengan kelakar khasmu.
Senja yang merah dan kau mulai berubah menjadi pemetik harpa ulung.

Dari situ aku tahu ragamu lelah. Dan kau akan mempersingkat malam dengan senyum teduh di dipan megahmu.

Sudah lama nama-mu tersimpan di kotak [Saved Search]
Aku curiga, kotaknya tidak muat menampung itu lama kelamaan.
Lalu ia memindahnya ke kotak [Follow]
Tapi hal itu tak akan terjadi.

Ada yang ganjil dengan diriku.

Mana mungkin ini dinamakan cinta?
Hanya dengan 3 gariswaktu tiap harinya?

Padahal aku hanya bisa meraba wajahmu. Guratnya nyata dan tegas sekali. Juga bahu kekarmu yang menopang beban tepat fajar.

Semua ini berawal dari sepiku yang terusik.
Sepi yang menahan mataku hingga pagi, pukul setengah 5.


Rasanya penat sekali sampai-sampai kolom search kuisi begitu.


1 hasil pusaran loading yang menyita energi pagi:



Aku terhenyak.

Kebetulan macam apa pagi buta begini?

Kutekan tombol refresh. Lagi. Lagi.
Tak bertambah. Hasilnya tunggal.

Dan selalu seperti ini..
Aku menyiapkan bekal pagi untuknya,
Menyeka keringatnya kala siang menunjukkan taring,
Dan menata bantal hijau lumut di dipan nya agar ia bisa meluruskan rusuknya.

Ruang imajiku makin melebar hingga menembus mimpi.

Aku merasa muak dengan keganjilan ini.

Malam ini, aku kembali menulis namanya setelah tanda '@'
Aku mempostingnya lebih lama 1 menit.
Lalu kuhempaskan diriku dalam mimpi.

Pukul setengah lima.
Kurengkuh ponselku. Pusaran loading...


Deg.

Rabu, 05 Januari 2011

i dont know how i remember all these word

Tunggu aku, dan aku akan kembali

Hanya menunggu aku mohon

Tunggu sampai kau dilanda kesedihan

Tunggu saat yang lain telah berhenti menunggu,

Melupakan hari kemarin mereka.

Tunggu bahkan ketika dari jauh ada surat datang kepadamu.

Tunggu ketika yang lain lelah menunggu ... 


Tunggu. Karena tidak ada orang lain melakukannya.




"Sejak bertemu denganmu, aku banyak berfikir."

"Saat kau bernyanyi, aku melihat hatimu. Ketidakberdayaanmu. Kelembutanmu"

"Kau memilih dia, karna dia berbeda dari orang kebanyakan kan? Nah, kalo skarang dia memakai caranya, dan kau tak suka... Kurasa kau terlalu nekat dalam memilih."

"Dia sungguh unik. Aku menyukai semuanya. Kekerasan hatinya, kelembutannya. Ketidakberdayaannya.. kekuatannya."

"Kekerasanmu waktu bertengkar denganku untuk membela apa yang kau percayai, sampai wajahmu merah padam.. Keberanianmu menyanyi dengan suara lantang di Klub da Shanghai..
Tak kusangka.. semua itu sangat berharga bagiku.."

"Lain kali aku tidak akan sembarangan memberi usul, kalo akhirnya kau jadi begini."

"Kau memberiku banyak kejutan. Yang pertama, kau tampil menyedihkan di tengah hujan itu. Kedua, hari ini kau tampil begitu menawan di atas panggung dengan nyanyian agungmu. Dan ketiga, aku tak menyangka kau bisa tersenyum."

"Aku menyukai nyanyianmu kala itu, Yen Yi Mung Mung.. (pada suatu malam yang penuh dengan cahaya bulan). Kau tahu? tiap kali aku akan memulai menulis berita, kata-kata pertama yang ku tulis adalah Yen Yi Mung Mung. Sampai" penanggungjawab beritanya heran dan bertanya padaku: kau ini wartawan atau novelis? Lihat. Apa yang telah kau perbuat."

A: "Hey, kau terlihat begitu rumit." B: "Ya, rumit dan berbahaya barangkali." A: "Aku suka mendekati bahaya." 

"Kegiatanku esok, pagi aku ke kantor untuk menulis naskah, siangnya aku membuat laporan, dan pukul 15.00 aku mencari berita besar. Dan bagiku berita besar itu kau."

"Walaupun dari kecil segala keinginanku slalu terpenuhi, aku orang yang logis. Aku tidak akan berbuat onar tanpa alasan yang kuat."

B: "Apa wawancaramu dengan Tuan ke5 Qin belum selesai? Sepertinya urusanmu dengan da Shangai lama sekali." A: "Hm..sebenarnya urusan wawancara eksklusif dengannya sudah selesai. Yang belum selesai kau."

"Sepertinya jalan pikiranmu sangat keras. Sperti ada tumor di otakmu. Dan skarang aku akan membantu mengoperasimu."

A: "Hey, apa ada yang memberitahumu kau punya senyum yang sangat manis?" B: "Kau bilang begitu ke setiap wanita ya?" A: "Tidak. Kau yang pertama."

"Bangunlah. Sadarlah.. Jangan menghukumku terus-terusan seperti ini."

"Turunlah. Kumohon.. Jangan menyiksaku. Baik, kuakui aku tidak pernah bisa berhenti memikirkanmu."

"Aku tidak tega terhadap Ru Ping.. dan aku juga tidak bisa menahan diri pada Yi Ping. Entah aku harus bagaimana."


B: "Kau pikir alasanmu cukup bagus?" A: "Setidaknya aku mengatakan yang sbenarnya."


A: "Aku seperti tidak mengenalmu. Yipingku tak seperti ini. Tak kejam seperti ini." B: "Oh, jadi kau menganggapku kejam? Dengan semua perlakuan mereka kau mengatakan aku kejam? Baik. Karna kau tidak mengenaliku lagi, sekarang kau boleh pergi!!"


"Kau memiliki sudut tersendiri di hatiku. Tapi Yi Ping yang menguasainya."


-Shu huan in many case-



"Aku bagai landak. Semua duri di tubuhku kuanggap elemen yang membuatku bertahan hidup. Tp karna kau, duri-duri itu seakan tercabut. Saat tercabut, otot dan syarafnya ikut tercabut. Bahkan jiwanya! Apa kau pikir landak tak berduri bisa bertahan hidup? Sekarang, aku ingin mencari duri-duri itu."
(Yiping)
waktu shuhuan pergi dan tunangan ama ru ping. yi ping mjd benar" lemah


"Kebahagiaan itu punya sayap. Suatu saat bisa terbang. Kapanpun bisa pergi."
(Yiping)
omongan yiping ke ruping-shuhuan di hari pertunangan mereka


"Kau tidak akan pernah bisa menghapus darah yang mengalir di tubuhmu. Kau tidak bisa lari dari takdir lahir di keluarga ini."
(Lu Zhenhua)
ucapan papa yiping waktu yiping mau mutusin hubungan keluarga


"Saat bersamamu, aku rasa, aku telah menemukan rumahku."
(Er Hao)
ungkapan jujur seorang 'mantan petualang cinta a.k.a playboy' ke cewek yang dia seriusi


"Jika kau sedang sedih.. pakailah prinsip "ANDAI"
Andai aku jadi dia, aku tidak akan terus"an terpuruk. dsb."
(Du Fei)
usaha Du Fei ngehibur ru ping yang hatinya cekit" bgitu tau cintanya btepuk sbelah tangan


"Ru ping hampir mati, aku setengah mati. Shu huan terima jadi. Dan kau pemerhati."
(Du Fei)
analisa du fei ke masalah yang complicated abis ini


"Sesuatu yang dasarnya bukan milikmu, mau kau genggam atau kau tarik sperti apa, tak akan menjadi milikmu."
(Ru ping)
ru ping mule sadar dan nerima kalo ternyata dia harus ngrelain shu huan yg cintanya ke yiping


"Bodohnya aku ini. Memaksanya untuk mencintaiku. Tak taunya ini menyakiti dirinya, dan diriku sendiri."
(Ru ping)
ratap ru ping yang abis ditinggal tunangannya (shuhuan) di hari pertunangannya


"Di dunia ini tidak ada orang baik 100% dan orang jahat 100%"
(Lu Zhenhua)
statment papa yiping waktu yiping nny, sebenernya papanya baik/ jahat sih??


"Kurasa kau harus menyelesaikannya. Kau yang mengikat talinya. Dan cuma kau yang bisa membukanya."
(Er Hao)
bujuk er hao yang kuwatir ma kondisi adeknya, ru ping yang makin stres ditolak shuhuan


"Baik. Sekarang aku mundur setelah kau mengatakan hal itu sendiri padaku. Tapi berjanjilah, jika suatu hari Yiping mencampakkanmu, kesempatan itu menjadi milikku."
(Ru Ping)
ngarep bgt ya ruping? dia ampe mempertaruhkan harga dirinya buat ngomong ini

> Kalaupun Yi Ping dan Shu huan tidak bisa bersatu karena Ru Ping yang menderita.. mereka akan tetap bersama seumur hidup. walau tanpa ikatan. Ya, yi ping ngga jadian ama yang lain, Shu Huan pun begitu.


ada pepatah bilang, kita ga bisa hidup di atas penderitaan orang lain.

Intinya : WO AI NI, SHU HUAN!!!!!!!
HEN XIHUAN NI!!!!!




Ya ampun, saya terobsesi Shu Huann!!!
Saya suka magic wordsnya yang bikin orang berhati sekeras batu, bermuka sesangar dakocan, luluh..
Saya suka sikap super tanggapnya..
Saya suka cintanya pada sesama yang ditunjukkan dengan pertolongan dan ketulusannya..
Saya suka tatapan sejuknya, seakan bilang 'semuanya akan baik" saja'
Saya suka idealismenya
Saya suka kecerdasannya dan pikiran out of box yang bikin nganga setiap orang..
Saya suka keheroikannya..




AAAAA... HE'S THE REAL MAN!!




*GOING MAD*


I watched it for second time from 10 p.m till 4 a.m 3 day consecutive..