Duduk bercium lutut, muka tersamar uap magic com
Sedikit lagi.
Terbayang rasanya saat nasinya matang dan aku membuka tutupnya perlahan.
Wangi dan uapnya mencair.
Cair lalu turun ke bawah. Meluncur dengan sukses, tanpa tedeng aling-aling.
Tak terlalu lembek, juga tak seret di lidah.
Nasinya matang! Nasinya enak!
Eumm.. siapa itu? Tak kalah wangi. Warnanya coklat keemasan
Mama membuatnya sore sebelum aku pergi
Kuat seminggu, kata mama
Itu teori, prakteknya mungkin kubabat dalam sekali makan.
Masakan mama mana yang aku kuat menahannya? Haha
Bekal mama akhirnya kunikmati.
Bersama nasi hangat yang uapnya cantik tadi.
Aku senyum-senyum sendiri
Nyatanya, nasinya belum matang
Mataku berair, terbentur uap yang smakin mengepul
Kata Dewi Sri, tandanya akan matang..
3 1/2 tahun + 1 1/2 tahun + 1 tahun
0 komeng:
Posting Komentar