Jumat, 21 Juni 2013

Poernomo's Project is loading...

Saya merasa bersyukur, di masa kecil hingga puber, saya isi dengan hal-hal yang cukup positif.
Setidaknya di fase ini saya sudah mengundang Tuan Kreatifitas untuk nongkrong bareng di tiap ketikan jemari saya. Di selang basah pianika saya. Di galon kosong itu. Di kertas putih tak berdosa. Di sepatu hak 5 atau 7 cm pembuat kram itu.

Terimakasih Ya Allah, saya pun diberi teman nongkrong tidak hanya si Tuan, tapi ada 'Poernomo' versi 2 tahun lebih tua dan 'Poernomo' 4 tahun lebih muda dari saya.
Kakak-adik saya yang akan tetap alay di mata saya. Haha.

Kami mencipta sebuah grup musik.
Kakak sebagai penyuling (main suling) dan vokal, adek ada di belakang galon, dan saya penghembus selang. 
Namanya Bounce. 
Bounce yang berarti melambung.
Bounce yang kami ambil dari nama permainan di hape nokia Ibu kami.
Bounce yang kami dengarkan juga lagunya, milik boyband Blue.

Kami biasanya mengganti lirik lagu-lagu yang sudah terkenal.

Bounce yang memiliki markas bertirai-kan kertas koran.
Dan markas kami resmi ditutup sehari setelahnya.
'Mbak' kami yang menggusurnya, ilegal sekali. Sewaktu menyapu.

Jauh sebelum Bounce terbentuk, kakak saya suka mencetuskan lagu dengan nada lucu dan lirik sederhana.
Misalnya, waktu tahun baru 2000:

"Tahun 2000 telah tibaaa. Milenium pun baruu. Tiuplah terompetmu.. Gembira, selalu, selamanya!"

Menyambut mama-papa pulang ke rumah:

"Mama pulang membawa oleh-oleh. Papa pulang membawa oleh-oleh. Semua pulang membawa oleh-oleh. Jadi kita, makan TAHU!"

Tahu? Ya, dulu orangtua kami senang menenteng tahu susur sebelum masuk pagar rumah.

Lagu lainnya aku lupa. Karna liriknya panjang.

Dan ini. Saya buru-buru mencolokkan mulut flashdisk ke laptop. 
Kebetulan saya ingat untuk menanyakan batang hidung proyek gagal ini : "Novel Kecilku, Apa Kabar Kamu?" ke kakak
Ternyata dia masih menyimpannya!


Ini kakak yang bikin sambutan.
Merasa tersambut gak? Hehe


>> Pengenalan tokoh:

Kita sambuuuut... -GIRLS TEAM- (Bukan team-nya Teh Oca loh)

Maak. How could I be so mainstream with create this 'centro-antagonist' figure?

Trus kenapa kalo suka nganterin jahitan tapi ga pinter jahit? Huh?

Oke cuiin, nanti aku mampir yah! Rasa sushi ada, kan? *penyesuaian jaman


>> Nah. Sekarang giliran -BOYS TEAM-
Kita sambuuut finalis satu ini yang ganteng bangeet: Mikaaaa~ (Mba Anggun's style)


Disini saya bingung bacanya. Kalimat satu dengan yang lain inkoheren.
Ga pake kata penyambung #belagak kurator sastra 
Dekisugi-nya nih...
Vespa boy

Aku juga NAKZER kamu. Abisnya kamu yahud bet. 


Ini visualnya macem Boim gitu. Aku paling suka kalo nulis part-nya dia







Last page.
Ancang-ancang to be continued in #Secret of School 2 -___-

132 pages.

TIME MACHINE!!!

Yaa begitulah. Kita alay fisiologis.
Bagus untuk perkembangan emosi. Hihi.

Kami jadi memaklumi. Kenapa waktu itu kakak-kakak kami yang udah pada kuliah ber-poker face ria waktu disuruh baca novel kami.
Rasanya pengen kabur banget yak, pas kami samperin? Hihi

Baiklaah. Sekarang mungkin the Poernomos akan berkomplot kembali dalam 1 proyek. Bukan novel atau grup markas koran lagi. Tapi KLINIK "RUMAH SEHAT" 

Meneruskan impian dokter favorit kami, Papa <3

1 komeng:

Unknown mengatakan...

gw kira purnomo yarsi, :p :p

Posting Komentar